Apakah kamu tahu arti dari sebuah perasaan yang
sangat rumit dan membingungkan itu? Sebuah perasaan yang bisa membuat duniamu
jatuh terbalik.. Sebuah perasaan yang mampu mengalihkan seluruh perhatianmu
pada satu titik fokus.. Sebuah perasaan yang mampu membuatmu mengorbankan
seluruh milikmu bahkan jiwa dan hidupmu untuk merasakannya.. Sebuah perasaan
yang mampu untuk membuatmu merasa kalau kamu bukan lah dirimu yang
sesungguhnya..
Ya, semua orang mengatakan sebuah perasaan itu sebagai
“Cinta”.
Cinta...
Apa yang mereka tahu tentang cinta? Bagaimana bisa mereka mengetahui kalau sebuah perasaan itu merupakan cinta? Ratusan bahkan
jutaan pertanyaan silih berganti berlari didalam pikiranku.
Mengapa cinta?
Mungkin bagi mereka, cinta adalah sesuatu yang
sangat indah. Ya, cinta memang sangatlah indah.. Tetapi berbeda denganku.
Cinta tidak indah secara instant, cinta itu bisa
indah jika kita sendiri yang membuatnya. Mungkin beberapa orang salah
mengartikan bagaimana rasanya cinta itu. bagaimana cara kita tahu kalau
perasaan yang kian tumbuh itu cinta? Bagaimana kalau ternyata itu bukan cinta?
Atau lebih parahnya, cinta itu menyakiti dirimu. Cinta yang seharusnya datang
bagaikan setangkai bunga yang mekar dengan semerbak harumnya, berubah menjadi
sebuah bilah pisau yang dengan kapan saja mampu merobek hatimu dengan kejamnya.
Aku tidak tahu cinta itu apa atau bagaimana. Yang
kutahu hanyalah kebahagiaan yang menjalar pada diriku saat aku bersamanya,
berada disisinya, atau mendekap hangat tubuhnya.
Cinta itu, seperti saat kamu melihatnya tersenyum
dan seketika itu pula kamu merasakan sebuah sengatan hangat yang mengalir pada sekujur
tubuhmu, darahmu yang berdesir lebih cepat, bahkan kamu tidak hanya bisa
merasakan detak jantungmu, tetapi juga mendengarnya, seolah jantungmu berdetak
tepat ditelingamu. Dan dari semua hal yang ingin kau lakukan, hanya ada satu
yang terlintas saat melihat senyum yang terukir dengan indah pada wajahnya.
Yaitu menghentikan waktu agar kamu bisa terus melihatnya tersenyum selama yang
kamu inginkan, bahkan tidak terlalu keberatan jika senyumnya adalah
satu-satunya hal yang bisa kamu lihat disepanjang sisa hidupmu.
Dan cinta itu, seperti saat kamu melihat jauh
kedalam sepasang matanya yang menawan, kamu merasa nyaman. Bahkan kamu bisa
merasakan jika saja kamu dapat tenggelam didalam matanya. Tidak ada lagi yang
ingin kamu lakukan jika sudah melihat jauh kedalam tatapannya, selain
menjaganya. Mendekap erat tubuhnya dan tidak akan pernah membiarkan sesuatu
yang buruk terjadi pada dirinya ataupun menyakitinya.
Cinta bukanlah sesuatu yang bisa diucapkan dengan
lantang ataupun dapat dibuktikan kepada seseorang. Cinta adalah sesuatu yang
mengubahmu dari dalam dirimu, yang membuatmu jauh lebih kuat, membantumu untuk
menjadi seorang pribadi yang lebih baik lagi, mengingatkanmu pada setiap waktu
atau kenangan yang kamu alami, membuatmu bisa memberikan sepenggal kisahmu
kepada orang lain yang tidak memiliki cukup keberuntungan seperti dirimu untuk
bisa merasakan ataupun mengalaminya. Dan ya, cinta bisa membuatmu tenang. Dan
aman.
Mungkin beberapa orang tidak diciptakan untuk cinta,
atau mungkin beberapa orang tidak cukup kuat untuk menghadapi apa saja yang
dapat ditimbulkan dari satu kata dengan lima huruf tersebut. Hanya sekedar
mengingatkan, kalau cinta bisa berubah dari seekor kelinci kecil yang sangat
manis dan lembut, menjadi seekor serigala besar yang sangat liar dan kejam.
Dan saat dimana cinta itu mengkhianatimu, berbalik
menyerang dirimu, saat itulah kamu diizinkan untuk menangis. Kamu tidak harus menahannya,
terus menerus melawan dirimu sendiri untuk tetap kuat setiap waktu. Bukan
seperti itu, karena menangis bukanlah sebuah kelemahan. Tidak ada satu kata pun
yang mampu menjelaskan bagaimana rasanya jika cinta itu mengkhianatimu, dan
menangis? Sepertinya satu-satunya pilihan yang tersisa. Tidak mungkin kamu
membagi rasa sakitmu kepada orang.
Dan semua kekacauan itu hadir dari sebuah perasaan.
Sebuah perasaan. Hanya dengan sebuah perasaan dapat sangat berpengaruh pada
hidupmu. Bahkan duniamu. Membuatmu buta akan hal lain, membuatmu lupa akan kehadiran orang
lain, dan yang terpenting adalah membuatmu kehilangan akan jati dirimu sendiri.
Sangat lucu, bukan? Bagaimana mungkin hanya dengan sebuah
perasaan yang sederhana dapat menghancurkan seluruh isi dunia...
Tidak ada komentar :
Posting Komentar